Selamat Datang di Blognya Mahasiswa Iseng
Loading
Home » » Berawal dari Permusuhan menjadi Persahabatan

Berawal dari Permusuhan menjadi Persahabatan

Written By Ammar Aiman on Kamis, 24 Mei 2012 | 00.40


Berawal dari Permusuhan menjadi Persahabatan
Karya : Indah Iriani
SENIN
Pagi yang cerah ini membangunkan poppy  lebih cepat dari biasanya. Poppy terbangun dari tidurnya dan tanpa berpikir panjang dia langsung bergegas mandi. Dia tidak mau datang terlambat kesekolah untuk kedua kalinya. Karena tidak mau terlambat, poppy pun lupa untuk sarapan. Sang mama pun  menegurnya dan mengajaknya untuk sarapan.
“Poppy, kamu kenapa ? Kok buru-buru sekali. Sarapan dulu, nanti kamu sakit.”ujar mama khawatir.
“Iya, ma. Tapi, Poppy takut ntar telat lagi.”jawab Poppy bingung.
“Sarapan sebentar. Masih juga jam segini, masa telat. Sudah makan dulu sana, biar nanti mama suruh pak amir anter kamu kesekolah biar gak telat.”ujar mama.
Poppy pun menuruti permintaan mamanya. Dia pun sarapan. Dan tak henti-hentinya Poppy memandangi  jam dinding  yang berada diruang makan. Selesai sarapan poppy pun dengan cepat mengambil tasnya, berpamitan dengan mamanya. Kemudian, Poppy memanggil pak amir supirnya. Dan Poppy pun berangkat kesekolah.
“Poppy pergi ya ma. Assalamu’alaikum.”Pamit Poppy kepada mama.
“Wa’alaikumsalam. Hati-hati ya sayang.”jawab mama.
Tidak lama kemudian, mobil Poppy mogok ditengah jalan. Poppy pun terkejut dan kesal. Dia yakin hari ini pasti dia datang terlambat lagi.
“lho, pak kenapa berhenti ?”Tanya Poppy bingung
“Iya, non. Maaf,sepertinya  mobilnya mogok.”jawab pak Amir
“Mogok ? Aduh, bagaimana ini.”ujar Poppy terkejut
Tanpa berpikir panjang Poppy pun keluar dari mobilnya. Dan Poppy pun langsung menyetop taksi yang lewat. Poppy pun sama sekali tidak memikirkan pak Amir dengan mobilnya yang mogok itu. Pak Amir pun bingung. Dan meminta bantuan orang sekitar.
Sesampai disekolah, Poppy lemas. Karena dugaannya benar, ternyata hari ini dia telat lagi. Perasaan Poppy pun mulai tdak enak. Poppy pun melihat ke belakang. Dan dibelakang Poppy ada Aditya yaitu teman satu sekolahnya. Inilah yang menyebabkan Poppy takut sekali terlambat kesekolah. Karena, dia paling males bertemu dengan Aditya. Poppy tidak suka melihat Aditya karena Aditya itu menyebalkan menurutnya. Setelah sebal melihat Aditya yang berada tidak jauh dibelakangnya, Poppy pun langsung pergi dan berjalan begitu cepat. Kemudian, Aditya memanggilnya. Dan Poppy pun berhenti.
“Hey, kau. Kenapa setiap kali aku terlambat, kau selalu ada?”Tanya Aditya dengan nada yang menyebalkan.
Poppy terlihat agak kesal mendengar pertanyaan dari Aditya. Tapi, Poppy hanya diam saja. Aditya pun berbicara dengannya lagi.
“Jangan bilang kau ini terlambat hanya ingin melihatku.”Tanya Aditya dengan pedenya.
“Apa kau bilang? Kau ini bermimpi ya. Tidak mungkin aku terlambat hanya ingin melihatmu. Hey, kau pikir kau ini siapa?!”jawab Poppy dengan kesal.
“Sudahlah, akui saja. Kau tidak perlu malu, semua para gadis yang ada disini semuanya seperti itu.”kata Aditya dengan pedenya lagi.
“Hey, dengar ya. Tidak semua gadis yang ada disini seperti itu. Kau tau melihatmu saja aku sudah ingin muntah.”kata Poppy kesal
“Yasudahlah, tidak ada gunanya berbicara denganmu. Membuang waktuku saja.”kata Aditya  dengan santai.
“Apa kau bilang ? Dasar menyebalkan.”ujar Poppy dalam hati.
Setelah bebas dari hukuman, Poppy pun berjalan dengan cepat menuju kelas. Didalam kelas, Poppy sangat kesal mengingat kejadian pada saat dia telat tadi. Karena kesalnya Poppy komat-kamit seperti mbah dukun baca mantra.
“Menyebalkan..menyebalkan..menyebalkan.”Ujar Poppy dalam hati
Nadia dan Vega pun heran melihat Poppy seperti itu. Nadia dan Vega adalah sahabatnya Poppy. Para sahabatnya pun langsung menegurnya.
“Kau ini kenapa ?”Tanya Nadia penasaran.
Poppy pun terkejut mendengar pertanyaan dari Nadia yang tiba-tiba menghampirinya.
“Ti..tidak. Aku tidak apa-apa.”jawab Poppy.
“Sudahlah kau jangan bohong pada kami. Sebenernya kau ini kenapa ?”Tanya Nadia lagi.
“Sepertinya kau tadi terlambat bersama Aditya lagi ya ?”sambung Vega.
“Iya, menyebalkan.”jawab Poppy dengan nada kesal.
“Dia mengganggumu lagi? Sebaiknya tidak usah dihiraukan. Dia itu sedikit gila.”ujar Vega.
“Enak saja kau bilang dia gila. Dia tidak gila, mungkin kau yang gila.”ujar Nadia.
“Kenapa kau ini? Kenapa jadi aku yang kau bilang gila?”tanya Vega kesal.
“Lelaki setampan itu kau bilang gila? Kau ini benar-benar aneh.”jawab Nadia.
Mendengar ucapan Nadia itu membuat Vega merasa orang yang paling bodoh sedunia. Vega pun bengong dan menggaruk-garuk kepalanya.
“Ya Allah, temanku ini benar-benar sudah gila.”kata Vega dengan pelan.
“Heh, aku mendengar itu.”Nadia melihat Vega dengan kesal.
“Kalian ini kenapa ? Membuatku tambah pusing saja.”kata Poppy marah.
Poppy pun pergi meninggalkan Nadia dan Vega begitu saja.
“Poppy, kau mau kemana ?”Tanya Vega bingung.
“Semua ini ulahmu.”jawab Nadia.
Vega hanya diam dan pergi menyusul Poppy. Nadia pun ikut bersama Vega menyusul Poppy. Mereka pun jalan menuju kantin dan menemui Poppy.
Pada jam istirahat, Aditya bersama temannya pun seperti biasanya berkumpul dikantin. Dan seperti biasa para gadis disekolahnya, kalau melihatnya langsung terpesona. Pada saat Aditya berjalan menuju kantin, para gadis pun tersenyum melihatnya. Tetapi, Aditya  sama sekali tidak membalas senyum mereka. Dan sebaliknya, Ricky sahabatnya Aditya yang membalas senyum para gadis dengan berkata “Haaai…”dan melambaikan tangannya. Kata-kata yang keluar dari mulut Ricky mengacaukan semuanya. Senyuman para gadis berubah seketika, seakan bunga yang ada disekitar layu semuanya. Melihat semua itu muka Ricky pun berubah menjadi kesal. Seperti buah yang terlihat segar dan manis yang berubah menjadi busuk.
Mereka pun sampai dikantin. Melihat Aditya, selera makan Poppy jadi hilang. Dan Poppy berhenti makan karena dia malas melihat Aditya yang berada dikantin. Dan kebetulan posisi duduknya itu berdekatan dengan Poppy.
“Huh..dia lagi.”kata Poppy dengan nada pelan.
Aditya yang tidak sengaja melihat Poppy pun langsung menghampirinya.
“Kau lagi rupanya. Kau tidak bosan mengikuti ku terus?”Tanya Aditya.
Poppy yang terkejut mendengar pertanyaan Aditya. Poppy pun menjawabnya dengan sedikit agak kesal.
“Yang mengikutimu siapa? Kau ini benar-benar bodoh ya. Kau tidak lihat aku yang terlebih dahulu berada disini?”jawab Poppy.
“Itu bukan urusanku. Yang ku tahu kau selalu ada dimana pun aku berada.”kata Aditya dengan menaikkan alis matanya sebelah.
Pada saat Poppy ingin berbicara, Aditya pun kemudian berbicara lagi.
“Kau..” perkataan Poppy dipotong oleh Aditya.
“Ah, sudahlah. Lebih baik aku pergi saja. Berbicara denganmu itu hanya membuang waktu ku saja”ujar Aditya lalu pergi.
Poppy hanya diam. Dan kali ini Poppy benar-benar sangat kesal. Wajah Poppy pun menjadi seperti jeruk purut. Vega yang melihat Poppy seperti itu langsung menenangkannya. Sedangkan Nadia begitu sedih melihat Aditya pergi. Nadia pun memanggil Aditya. Mendengar panggilan Nadia, Aditya berhenti dan menoleh kebelakang. Melihat Aditya yang menoleh ke belakang, Nadia langsung melambaikan tangannya dan tersenyum malu. Aditya membalas senyumnya, tapi hanya senyum kecil. Hal itu membuat Vega bengong dan memasang wajah yang bodoh.
“Aku curiga denganmu,”kata Vega kepada Nadia.
“Kenapa?”jawab Nadia bingung.
“Sepertinya, kau ini benar-benar sudah gila. Apa kau mau aku temani ke rumah sakit?” Tanya Vega.
“Rumah sakit apa?”Tanya Nadia dengan lugunya.
“Rumah sakit jiwa. Kau tahu, aku khawatir melihatmu.”ujar Vega.
“Heh, kau ini.”kata Nadia kesal.
“Sudahlah, kalian ini bisa tidak kalau tidak membahas Aditya.”Tanya Poppy kesal.
Nadia dan Vega pun hanya diam. Beberapa menit kemudian bel berbunyi, menandakan jam istirahat selesai. Mereka pun langsung menuju kelas.
Dan tak lama kemudian, bel berbunyi menandakan waktunya pulang. Poppy dan para sahabatnya pulang menuju kerumah mereka masing-masing. Begitu juga dengan Aditya dan sahabatnya. Sesampai dirumah mereka langsung pergi ke kamar tidur, untuk beristirahat.
Pada saat malam, Poppy menyelesaikan tugasnya tidak sampai larut malam. Dia tidak mau kalau besok terlambat lagi pergi ke sekolah. Selesai mengerjakan tugasnya, Poppy pun tidur. Begitu juga dengan yang lainnya.
Keesokan harinya..
SELASA
Pada saat adzan subuh berkumandang, Poppy pun terbangun dari tidurnya. Mamanya, mengetuk pintu kamar Poppy untuk mengingatkan Poppy sholat subuh.
“Poppy, jangan lupa sholat ya! Sudah adzan.”suruh mama.
“Iya ma. Poppy sholat.”jawab Poppy.
Selesai sholat Poppy segera mandi dan langsung sarapan seperti biasanya.  Kali ini Poppy benar-benar tidak ingin terlambat lagi. Poppy pun pergi dengan cepat. Sesampai disekolah Poppy tersenyum bahagia. Karena hari ini dia tidak datang terlambat lagi. Berbeda dengan Aditya. Aditya hari ini datang terlambat lagi karena bangunnya kesiangan.
Pada saat Poppy keluar kelas, tidak sengaja dia melihat Aditya yang dihukum. Aditya dihukum dilapangan dan disuruh membersihkan lapangan. Lapangan sekolahnya kotor, penuh sampah dedaunan. Melihat itu Poppy pun tersenyum. Tak lama Aditya sadar, dan langsung menoleh kearah Poppy. Pada saat Aditya menoleh ke arahnya, Poppy pun langsung meliahat kearah lain seakan tidak terjadi sesuatu.  Aditya melihat Poppy dengan tatapan sinis. Kemudian, Poppy melihat lagi dan kemudian pergi.
Pada jam istirahat, Aditya pun bebas dari hukumannya. Dia berjalan menuju kantin, dan tidak disengaja dia menabrak Poppy. Poppy pun terjatuh.
“Bruuk..”suara Poppy terjatuh.
“Heh, kau ini bisa lihat tidak ?”Tanya Poppy.
“Sudah, tidak usah banyak bicara. Mau aku bantu.”jawab Aditya dan mengulurkan tangannya ke Poppy.
Poppy pun memberi tangannya yang mau ditolong oleh Aditya. Tetapi, Aditya tidak benar-benar mau membantu Poppy.
“Sepertinya, kau tidak membutuhkan bantuanku.”kata Aditya membuat Poppy kesal.
Mendengar itu Poppy langsung memandang sinis Aditya. Dan Poppy pun marah.
“Kau ini benar-benar keterlaluan. Menyebalkan, kau yang telah menabrak ku. Dan sekarang kau pergi begitu saja.”Poppy marah.
“Haha… kau ini, terlihat lucu kalau seperti itu. Sudahlah, tidak perlu marah-marah begitu.”kata Aditya dengan santai.
Tiba-tiba Poppy mendekat, dan menyiramkan minuman yang ada ditangannya itu ke wajah Aditya. Lalu Poppy tersenyum dan kemudian tertawa puas.
“Hahahahaha…”tawa Poppy.
“(tersenyum) ini lebih lucu.”sambung Poppy lagi dan langsung pergi meninggalkan Aditya.
Aditya hanya diam, tidak bisa berkata apa-apa lagi. Dia pun langsung membersihkan wajahnya. Semua teman-temannya yang berada pada saat kejadian pun tertawa.
Pada saat pulang sekolah, Poppy menunggu pak Amir menjemputnya. Aditya pun lewat di depannya. Poppy senyum mengingat kejadian tadi. Aditya melihatnya sinis karena kesal dengan kejadian tadi.
“Kenapa kau? Kau kira, kau ini terlihat manis kalau tersenyum seperti itu ?”ledek Aditya.
Senyum di wajah Poppy hilang ketika mendengar ucapan Aditya.
“Bukan urusanmu!”jawab Poppy.
Mendengar ucapan Poppy, Aditya pun pulang. Dan tidak lama kemudian Poppy pun pulang. Sesampai dirumah, seperti biasa Poppy langsung istirahat.
Hari pun sudah malam. Malam ini Poppy sulit untuk tidur. Begitu juga dengan Aditya. Aditya memikirkan bagaimana caranya agar besok dia tidak terlambat lagi.
“Huh.. bagaimana ya caranya agar tidak terlambat lagi.”Tanya Aditya dalam hati.
“Pasang saja alarm. Buat saja setiap 5 menit berbunyi, pasti bisa bangun cepat. Haha.. aku ini memang pintar.”katanya lagi dalam hati.
Rabu
Pagi ini Aditya bangun pagi sekali. Dan dia pun langsung pergi mandi kemudian sarapan. Tapi, dia bingung sepertinya ada yang kelupaan. Dia pun sadar kalau dia lupa untuk sholat.
“Astaghfirullah, kenapa aku bisa lupa ?”
“Ya allah, ampun kan lah dosaku ini.”
Aditya tidak sadar bahwa dia selalu seperti ini kalau pagi hari. Kata-kata yang diucapkan selalu sama.
“Sepertinya, hal ini sudah pernah ku alami.”tanyanya dalam hati.
“Mungkin perasaanku saja.”
Sampai disekolah Aditya merasa senang. Karena hari ini dia tidak terlambat datang ke sekolah. Tidak lama kemudian datanglah Poppy. Para sahabatnya, menghampiri Poppy.
“Poppy, kau tau. Aditya hari ini lebih cepat datangnya daripada kau.”Vega memberitahu.
“Mungkin dia sudah lelah, dengan hukumannya sehari-hari. Sudahlah, itu bukan urusanku.”jawab Poppy.
“Mungkin, dia tidak tega melihatku sedih.”sambung Nadia.
“Melihatmu sedih? Maksudmu, dia tidak tega melihatmu gila.”jawab Vega
“Bukan, kau kan tahu kalau aku selalu sedih melihatnya dihukum.”jawab Nadia.
“Ya sudahlah, terserah kau saja.”jawab Vega agak malas.
Bel menandakan masuk kelas pun berbunyi. Pada saat jam belajar, Ricky tertidur. Aditya berusaha membangunkannya.
“Ricky, kau ini kenapa? Ayo bangun!” Aditya mencoba membangunkan.
“Jangan kau pikir ini kamarmu ya. Ayo bangun!”
Karena sulit sekali untuk membangunkan Ricky, Aditya pun memijak kaki Ricky dengan kuat.
“AAAAAWWW…”teriak Ricky.
Mendengar teriakan Ricky, yang lain pun langsung memandang ke arah Ricky.
“Ricky, keluar kelas !” perintah guru.
“CEPATT !!”perintah gurunya lagi.
Ricky pun keluar kelas. Dia berdiri diluar dan kemudian dia duduk melanjutkan tidurnya.
Bel menandakan pulang pun berbunyi. Aditya dan sahabatnya pun pulang ke rumah. Tapi, beda dengan Poppy yang tidak langsung pulang. Karena Poppy mau pergi ke toko buku.
Dirumah, Aditya sendirian. Karena orangtuanya sedang pergi. Tidak lama setelah pulang sekolah Ricky pun menelponnya. Dan mengajaknya pergi untuk bermain futsal. Tanpa berpikir panjang, Aditya pun menerima ajakan Ricky. Mereka pun langsung menuju ke tempat bermain futsal.
Poppy yang tadinya pergi ke toko buku. Akhirnya pulang karena sudah dapat buku yang dia cari. Poppy pun menunggu pak Amir menjemputnya. Tidak sengaja Poppy melihat ke arah seorang ibu yang mau tertabrak. Poppy pun lari dan berteriak.
“Awaaaaass..”teriak Poppy.
Poppy dan ibu tadi pun terjatuh. Tangan ibu itu terluka karena terserempet dan ibu itu pun tidak sadarkan diri. Kepala Poppy pun berdarah karena terbentur. Tapi, Poppy terlihat baik-baik saja. Poppy yang kaget melihat ibu yang ditolongnya tidak sadarkan diri. Dia pun langsung membawa ibu itu ke rumah sakit. Tapi, Poppy tidak bisa menunggu lama karena dia harus pulang. Kemudian, Poppy pun pulang setelah dia membayar semua biaya pengobatan.
KAMIS
Kamis pagi ini, Poppy tidak begitu cepat datang ke sekolah. Karena peristiwa kemarin yang membuat kepalanya terbentur. Nadia dan Vega terkejut melihat kening Poppy yang dibalut.
“Kau tidak apa-apa?”Tanya Nadia.
“Kenapa keningmu seperti ini?”Tanya Vega khawatir.
“Hanya kecelakaan kecil. Sudah, aku tidak apa-apa.”jawab Poppy.
Jam istirahat pun tiba. Aditya yang tidak sengaja melihat kea rah Poppy pun bertanya.
“Kenapa dengan kening mu itu?”Tanya Aditya.
“Bukan urusanmu.”jawab Poppy dan langsung pergi.
“Ya sudah.”kata Aditya pelan.
Setelah beberapa lama hari terlewati. Tibalah hari minggu.
MINGGU
Aditya dan keluarganya pergi makan siang diluar. Mereka pergi ke resto Jepang. Ternyata, disana juga ada Poppy. Tetapi, Poppy sudah selesai makan dan langsung pulang. Mama Aditya yang melihat Poppy langsung memanggil. Aditya pun heran dan bertanya.
“Siapa ma ?”Tanya Aditya penasaran.
“Itu, mama melihat gadis yang menolong mama pada saat kecelakaan. Mama, belum sempat mengucapkan terima kasih. Karena mama pada saat itu tidak sadarkan diri.”jawab mama.
Aditya pun langsung berlari setelah mendengarkan jawaban mamanya. Aditya berlari ke arah yang ditunjuk oleh mamanya. Tapi, gadis itu sudah berada dalam mobil. Dengan penasaran Aditya terus memandangi gadis itu. Dan ternyata gadis itu adalah Poppy. Aditya pun terkejut melihat itu.
“Jadi, Poppy yang telah menolong ibuku?”ujar dalam hati.
Malam pun datang. Aditya masih memikirkan Poppy. Aditya berpikir bahwa Poppy adalah gadis yang baik. Dia merasa menyesal dengan perbuatannya selama ini yang telah membuat Poppy kesal. Tak lama pun kemudian Aditya tidur.

SENIN
Pagi yang cerah ini Aditya bangun pagi sekali. Untuk kali ini dia tidak lupa untuk sholat subuh. Setelah sholat dia berdoa agar dia bisa telat bareng Poppy lagi. Dan disitulah rencananya dia ingin meminta maaf.
Sebenernya, hari ini Aditya cepat datangnya. Tetapi, dia menunggu Poppy dan berharap Poppy telat. Agar telat bersama. Dan keberuntungan datang pada Aditya hari ini. Poppy pun datang terlambat.
“Yeeee..Yuhuuuu”teriak Aditya kegirangan.
Poppy melihat ke belakang dan dia melihat Aditya. Dia pun langsung memegangi keningnya dan menghela nafasnya. Hukuman kali ini adalah menyapu halaman sekolah. Dengan muka yang lelah Poppy pun mulai menyapu. Poppy Tidak sengaja menoleh ke  arah Aditya dan dilihatnya Aditya tersenyum kepadanya. Poppy yang heran langsung pergi begitu saja. Aditya pun mengikutinya.
Bel menandakan istirahat pun berbunyi. Dan hukuman pun selesai. Nadia dan Vega menghampiri Poppy.
“Kenapa kau terlambat lagi?”Tanya Vega.
“Tidak tahu, hari ini aneh.”jawab Poppy.
Pada saat Poppy asyik berbicara dengan sahabatnya. Aditya pun lewat dan tersenyum kepada Poppy. Poppy pun yang melihatnya bingung dan merasa aneh. Dan bukannya Poppy yang membalas senyum Aditya. Tetapi, malah Nadia yang membalas senyum Aditya.
“Hey, yang senyum dengan mu itu siapa?”Tanya Vega heran.
“Kau tidak lihat, Aditya dari tadi senyum padaku.”tanya Nadia.
“Tidak, yang kulihat dari tadi Aditya tersenyum kepada Poppy.”jawab Vega.
“Ada hubungan apa kau dengan Aditya?”Tanya Nadia kepada Poppy.
“Tidak ada, kau ini bicara apa ?”jawab Poppy.
“Mungkin saja dia sudah berubah.”ujar Vega.
“Ntahlah, aku tidak tahu.”kata Poppy lalu pergi.
Setelah beberapa jam kemudian. Bel pun bebunyi menandakan waktunya pulang. Seperti biasa Poppy menunggu pak Amir menjemputnya. Tapi, kali ini pak Amir lama sekali untuk menjemput Poppy. Beberapa menit kemudian, Aditya lewat dengan sepeda motornya. Aditya langsung berhenti karena melihat Poppy sendirian menunggu jemputan.
“Kau belum dijemput? Pulang saja denganku. Tenang saja, aku akan mengantarkanmu sampai rumah.”kata Aditya menawarkan tumpangan kepada Poppy.
“Tidak usah.”jawab Poppy singkat.
“Benar? Kau yakin? Sudah sore begini kau masih mau disini sendiri. Sudah ayo naik saja.”Aditya mencoba menawarkan lagi.
Poppy pun melihat jamnya. Dan ternyata sudah sore sekali. Poppy pun menerima tawaran dari Aditya. Mereka pun pulang.
Setiba dirumah Poppy.
“Terimakasih”ucap Poppy kepada Aditya.
Aditya hanya tersenyum dan berkata “Maaf.”
Mendengar ucapan itu, Poppy pun langsung menoleh ke belakang dan tersenyum. Kemudian, Aditya berkata lagi.
“Aku juga ingin mengucapkan terimakasih kepadamu. Terimakasih..”ucap Aditya.
Poppy hanya diam dan bingung.
“Aku berterimakasih, karena kau telah menolong ibuku.”ucap Aditya lagi.
“Ibu?”ucap Poppy bingung.
Kemudian Aditya tersenyum dan pulang. Lalu tiba-tiba Poppy teringat pada kejadian kecelakaan itu.
“Jadi…”ucap Poppy dalam hati.

SELASA
Poppy pagi ini datang cepat. Karena ingin bertemu dengan Aditya. Tidak lama kemudian Aditya pun datang.
“Aditya.”panggil Poppy.
Mendenagr itu Aditya pun berhenti.
“Kau? ada apa?”Tanya Aditya.
“Apa benar itu ibumu?”Tanya Poppy.
“Kenapa kau bertanya seperti itu.”Tanya Aditya lagi.
“Kalau benar itu ibumu. Bagaimana dengan keadaannya sekarang?”Tanya Poppy khawatir.
“Ibuku baik-baik saja. Kau belum menjawab ucapanku kemarin.”
“Apa? Ucapan yang mana?”Tanya Poppy.
“Maaf. Aku meminta maaf padamu. Kau mau memaafkanku?”Tanya Aditya berharap dimaafkan oleh Poppy.
“Haha... ternyata itu. Iya, aku sudah memaafkanmu. Tenang saja.”jawab Poppy.
“Alhamdulillah. Terimakasih aku senang sekali mendengarnya.”ucap Aditya.
Lalu mereka pun berjalan berdua menuju ke kelas masing-masing.
Pada jam istirahat mereka berdua pun bertemu dikantin.
“Aku boleh duduk disini?”Tanya Aditya.
“Eh, kau mengagetkan saja. Iya, duduk saja.”jawab Poppy.
“Aku ingin bertanya padamu.”ucap Aditya.
“Apa?”ucap Poppy
“Sekarang kau menganggapku sebagai apa?”Tanya Aditya.
“Teman.”jawaban singkat dari Poppy.
“Kau hanya menganggapku teman?”Tanya Aditya lagi
Kemudian, tiba-tiba Poppy mengulurkan tangannya dan berkata “sahabat”
“Sahabat?”Tanya Poppy dengan mengulurkan tangannya.
Dan Aditya pun tersenyum lalu menjabat tangan Poppy.
Dan akhirnya, mereka pun bersahabat. Dari situ mereka sering ke kantin bareng, berangkat sekolah bareng. Dan selalu bersahabat selamanya.

TAMAT

Share this article :

1 komentar:

  1. bagus,,,,baca juga cerpen aku yyaa,,,,soalnya aku orang baru di dunia blogg,,hhheheheheheh



    salam persahabatan...

    BalasHapus

Anda Adalah Orang Yang Ke-

Followers

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blognya Manusia Iseng - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger