Selamat Datang di Blognya Mahasiswa Iseng
Loading
Home » » Kesan yang Tak Terlupakan

Kesan yang Tak Terlupakan

Written By Ammar Aiman on Sabtu, 02 Juni 2012 | 21.59


Oleh: Wijayanti Ibrahim
“Hai semua”sapa Winda menasuki ruang kelas.
Tetapi ia terkejut karna kelas hanya berisikan bangku dan kursi saja.
“Ih pada kemana semua sich,kan sepuluh menit lagi sudah mau masuk”kata Winda kesal.
Ia pun mendatangi bangkunya dan duduk seorang diri di dalam kelas sambil membolak balik halaman buku yang ia pegang. Sementara itu teman-teman winda berkumpul di taman untuk merencanakan sesuatu buat hari ulang tahun Winda. Mereka sangat sayang dengan winda, karena winda merupakan orang yang baik, periang, suka menolong dan kehadirannya selalu membuat orang tersenyum, oleh karena itu mereka ingin membuat kejutan untuk Winda.

Teng......Teng......Teng.......(Bel sekolah berbunyi dengan kerasnya)
“Duh pada kemana semua sich,malah udah bel lg.”Winda menggerutu dalam hati.
“Selamat pagi”ucap ibu guru memasuki kelas
“Pagi bu”jawab Winda
“Lho pada kemana semua teman kamu Win?”
“Gak tau ni bu,mereka pada nggak ngasih kabar,di telpon gak bisa,sms g di balas,dari tadi saya sendirian aja bu”
Tiba-tiba terdengar suara keributan sedang menghampiri ruang kelas.
“Selamat pagi bu”ucap murid serempak
“Pada kemana sich kalian”ucap Winda cepat.
Tetapi mereka tidak menghiraukan perkataan Winda, dan Winda semakin heran kenapa ibu guru tidak menghukum mereka, padahal setiap murid yang melakukan kesalahan selalu di hukum oleh bu Tia.
“Kalian semua dari mana?”
“Kami tadi dari taman bu, ngerjain tugas yang ibu kasih”jawab salah seorang murid.
“Ya sudah,sekarang kumpulkan tugas kalian!”
“Tapi bu kita kan gak ada tugas”sela Winda
“Ibu ingat ibu ada ngasih tugas di halaman 102.”
“Tapi  seingat saya enggak ada bu”
“Buktinya mereka semua pada mengerjakan”
“Tapi bu..”
“Alah alesan tu bu, padahal dia tidak mengerjakan”
“Jadi kamu tidak mengerjakan tugas Winda?”
“Saya tidak mengerjakan karena saya enggak tahu bu”
“Seperti biasa nak,bagi siapa yang tidak mengerjakan persilahkan keluar!”
“Tapi bu..”
“Tidak ada tapi tapian”
“Baik bu”
Winda pun keluar dengan wajah yang sedih dan mata yang berkaca-kaca sambil bergumam dalam hati.        
“Kenapa mereka jahat banget sama aku, kayaknya aku agak ada salah deh sama mereka”
Dia pun menuju taman. Sementara itu di kelas anak-anak berterima kasih dengan ibu Tia karena telah membantu mereka untuk menjahili Winda. Tidak berapa lama kemudian terdengarlah suara bel.
Teng.....Teng......Teng.....
Winda langsung menuju kelas dan ingin mendengar penjelasan dari mereka, tetapi mereka tak menghiraukan winda yang sedang berbicara dengan mereka. Bel pulang pun berbunyi, anak-anak keluar dari kelas dan melanjutkan rencana mereka. Kelas telah sunyi dan Winda pun berjalan menuju parkiran dengan perasaan sedih, sesampainya di parkiran Winda heran karena ban sepeda motor yang ia naiki kempes sekitika, dan ia pun mendorong keretanya menuju bengkel, tetapi di perjalanan tiba-tiba mobil melintas dengan kencang dan cipratan air mengenai seragam sekolahnya.
“Heh, kalo jalan hati-hati dunk “ucap Winda kesal
Tetapi mobil itu tetap saja melaju dengan kencang dan ia melanjutkan pejalanan menuju bengkel. Sesampainya di bengkel ia duduk d sebuah bangku untuk menunggu kereka tersebut, beberapa menit kemudian ia bangkit dari tempat duduknya untuk membayar, tetapi sebuah permen karet melekat di rok sekolah Winda, ia pun semakin kesal dengan semua ini dan ingin cepat-cepat sampai kerumah. Dan ia melanjutkan perjalanannya dengan mengendarai kereta.
“Akhirnya sampai juga”ucap Winda lega tiba d pintu gerbang, tetapi penderitaan dia tidak sampai di situ saja, ternyata pintu gerbang di kunci dan ia berusaha memanggil satpam tetapi tetap saja tidak ada yang membukakan pintu. Sementara itu semua teman-teman Winda menyiapkan pesta yang sangat meriah di dalam rumah. Setelah semua selesai Winda pun di bukakan pintu.
tampak lah satpam berlari menuju gerbang untuk membuka pintu buat Winda.
“Kok lama sekali sich pak”tanya Winda
“Maaf ya non,tadi bapak ke kamar mandi”
“Lain kali jangan ninggalin gerbang terlalu lama ya pak”
“Baik non”
Winda membuka pintu rumah dan tiba-tiba.......

SURPRISE............
“HAPPY BIRHDAY WINDA” ucap anak-anak serempak
Winda heran dan terharu dengan semua ini, tiba-tiba ia menetesi air mata sambil bersalaman dengan teman-temannya. Ia tidak ingat dengan hari ulang tahunnya karena kejadian-kejadian tadi sudah menyita fikirannya.
“Maaf ya seharian ini sudah membuat kamu kesal dan sedih,itu semua agar kamu mengenang hari ini dan ingat dengan kami semua”ucap Ade
“Jadi semua ini ulah kalian?”
“Iya Winda”jawab anak-anak serempak sambil berlarian karna winda kesal dan ingin memukili meraka.
Suasana rumah menjadi ramai dan gembira. Winda sangat berterimakasih dengan semua teman-temannya dan merekapun menikmati hidangan yang ada.
Setelah pesta selesai Winda membenahi diri untuk mengistirahatkan tubuhnya,tetapi sebelum tidur ia mencurahkan kesenangannya dengan menulis diary pemberian teman-temannya.
Pada akhir tulisannya ia menulis terima kasih teman-teman ku hari ini adalah hari yang terindah dalam hidupku.

I LOVE MY FRIENDS

“Hikmah dari cerita ini, kita harus berbuat baik kepada teman agar mendapat kebaikan pula nantinya kelak.”
Dan terima kasih bagi yang sudah membaca semoga anda terhibur. .
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Anda Adalah Orang Yang Ke-

Followers

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Blognya Manusia Iseng - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger